Irrigation
Management for Agriculture (IMAapps)
Sektor
pertanian merupakan salah satu sektor tebesar di indonesia. Namun, sampai saat
ini sektor pertanian masih dalam tahap perkembangan dan belum memiliki kemajuan
yang pesat. Untuk mendukung kemajuan sektor petanian perlu suatu penerapan
aplikasi teknologi dalam sektor petanian itu sendiri. Salah satu aplikasi
tersebut dapat dikembangkan dari disiplin ilmu Sistem Informasi Geografis
(SIG).
Sistem
Informasi Geografis merupakan sistem informasi yang berbasis komputer yang
digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis
(Aronoff,1989).
Sistem
Infomasi Geografis mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada
suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhinya
memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu
sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki
sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG
dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti : lokasi , kondisi , trend, pola,
dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem infomasi
lainnya (Anonymous, 2007).
Manfaat
Sistem Informasi Geografis sangat banyak dan dapat diterapkan pada berbagai
bidang. Disini saya akan membahas manfaat Sistem Informasi Geografis dibidang
Pertanian. Manfaat Sistem Informasi Geografis didalam bidang petanian
diantaranya adalah manajemen lahan, kesesuaian lahan untuk bidang pertanian,
perencanaan tata guna lahan, pemilihan tanaman yang sesuai pada lahan tetentu
dan pengelolaan sistem irigasi. Dan dalam pembahasan kali ini saya memfokuskan
pada pengelolaan sistem irigasi untuk pertanian.
Dalam
pengelolaan sistem irigasi untuk pertanian kita dapat memanfaatkan Sistem
Informasi Geografis untuk membantu memantau dan mengendalikan irigasi dari
lahan – lahan pertanian. Sistem Informasi Geografis dapat membantu memantau
kapasitas sistem serta distribusi air secara menyeluruh.
Selama
ini distribusi air dari sungai - sungai ke lahan pertanian banyak ditemui
kendala. Seperti yang sering tejadi di daerah asal saya di Desa Kendalrejo
Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk distribusi air dari sungai ke lahan (sawah)
sangat sulit apalagi ketika masuk musim kemarau. Para petani biasanya menerapkan
sistem giliran. Namun tidak kalah sering beberapa petani mengeluhkan distibusi
airnya tidak merata karena ada oknum petani yang nakal yang memiliki sawah
didekat sungai yang mengalirkan air ke sawahnya meskipun tidak sedang
mendapatkan giliran. Hal tersebut mengakibatkan petani yang seharusnya mendapat
giliran distribusi air hanya mendapatkan sedikit air untuk kebutuhan tanaman
yang ada di lahannya.
Dari
kasus tesebut saya tertarik untuk merancang sebuah aplikasi yang bernama Irrigation Management for Agriculture
Applications (IMAapps). Aplikasi tersebut didukung oleh software
ArcGIS.ArcGIS merupakan produk software SIG yang dikembangkan oleh ESRI (
Environment Science & Research Institute ) yang merupakan kompilasi
fungsi-fungsi dari berbagai macam software SIG yang berbeda sepeti SIG
dekstop,server dan SIG berbasis web. AcGIS yang banyak saya gunakan dalam
aplikasi saya adalah ArcGIS dekstop yang memiliki lima lisensi yaitu : ArcView,
ArcMap, ArcEditor, ArcInfo dan ArcCatalog. ArcView, yang memungkinkan pengguna
menampilkan data spasial, membuat peta berlapis,serta melakukan analisis
spasial dasar. ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses SIG dan
pemetaan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi,
editing,meciptakan desain desain peta,
analisis dan pembuatan tampilan akhir dalam laporan kegiatan. ArcEditor,
memiliki kemampuan sebagai ArcView dengan tambahan peralatan untuk memanipulasi
berkas shapefile dan geodatabase. ArcInfo, memiliki kemampuan sebagai ArcEditor
dengan tamabahan fungsi manipulasi data, penyuntingan dan analisis. ArcCatalog
adalah salah satu program dari ArcGis yang bisa digunakan antara lain untuk
mencari data (browsing), mengorganisir (organizing) membagi-bagikan
(distributing) dan mendokumentasiakan( dokumenting) suatu struktur dat dalam
ArcGIS. ArcCatalog membantu proses eksplorasi dan pengelolaan data spasial.
Setelah data terhubung ArcCatalog dapat digunakan untuk melihat data. Bila ada
data yang akan digunakan dapat langsung ditambahkan pada peta (Anonymous,2017).
Gambaran
sederhana dari aplikasi Irrigation
Management for Agriculture Applications (IMAapps) adalah pemetaan lokasi
menggunakan ArcMap kemudian data tersebut diolah shapefile geodatabasenya
menggunakan ArcCatalog. Pengolahan data tersebut difokuskan pada shapefile
sungai, sungai menggunakan feature type polyline. Setelah shapefile sungai
sudah siap langkah selanjutnya adalah menggabungkan aplikasi ArcGIS dengan
aplikasi android .
Tujuan
dari pembuatan aplikasi Irrigation
Management for Agriculture Applications (IMAapps) adalah untuk memudahkan
pengguna terutama petani memantau distribusi air dari sungai – sungai ke lahan
milik petani.
Sedangkan
manfaat yang diperoleh dari aplikasi Irrigation
Management for Agriculture Applications (IMAapps) adalah :
1.
Memajukan
sektor pertanian dengan memanfaatkan teknologi Sistem informasi Geografis.
2.
Memudahkan
petani dalam mengelola irigasi lahan pertanian yang dimiliki.
3.
Tidak
ada lagi kecurangan dalam distribusi air
4.
Petani
tidak perlu menunggu disawah secara langsung namun dapat memantau distribusi
air melalui smartphone sehingga memudahkan kerja petani apalagi yang mendapat
giliran distribusi pada saat malam hari.
Sasaran penggunaan aplikasi Irrigation Management for Agriculture Applications (IMAapps) adalah
petani.
KESIMPULAN
:
Sistem Informasi Geografis
merupakan sistem informasi yang berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah
dan menyimpan data atau informasi geografis. Manfaat Sistem Informasi Geografis
didalam bidang petanian salah satunya adalah pengelolaan sistem irigasi untuk
memudahkan pengelolaan sistem irigasi maka diciptakan sebuah aplikasi Irrigation Management for Agriculture
Applications (IMAapps) yang bertujuan untuk memudahkan pengguna terutama
petani memantau distribusi air dari sungai – sungai ke lahan milik petani.
Aplikasi tersebut juga memberikan manfaat bagi para petani salah satu
manfaatnya adalah Petani tidak perlu menunggu disawah secara langsung namun
dapat memantau distribusi air melalui smartphone sehingga memudahkan kerja
petani apalagi yang mendapat giliran distribusi pada saat malam hari.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonymous.
2007. Modul Pelatihan ArcGIS. Staf Pemerintahan Aceh
Anonymous. 2017. ArcGIS. http://bentang-alam-hutantropis.fkt.ugm.ac.id/arc-gis/. Diakses selasa, 16 Mei 2017 pukul
23.35
Aronoff.1989.
GIS Aplication in Agriculture. Taylor & Francis Group.www.upnjatim.ac.id