"Dek Pin, pernah ke sini ? (nyebutin nama tempat)".
"Belum mbak, mbak pengen kesana ?"
"Senin ada urusan dek, sekarang mau survei dulu, jauh ga dek pin?"
"Ayok tak temenin mbak, ga begitu jauh, aku berani kalau cuma kesana"
Cuma dek ? Tapi cukup membuat encok untuk penganut rebahan sepertiku. Pagi-pagi berangkat kesana. Menyusuri jalan yang masih sangat asing. Melewati keramaian lalu semakin jauh semakin sepi. Jalan agak naik-turun, berkelok, kanan kiri seperti hutan. Bukan seperti mungkin memang hutan.
Dalam hati bergumam "loh aku bisa sampe sini, bonceng orang lagi" aku emang terlalu lemah dalam urusan membonceng orang, takut orang yang tak bonceng kenapa-kenapa.
Ternyata memang harus dipaksa, biar terbiasa. Dipaksa kuat biar benar-benar kuat. Dipaksa sabar biar benar-benar sabar. Dipaksa menerima semua kenyataan yang sering kali tidak sejalan dengan angan.
Terimakasih Dek Pin, terimakasih hari ini, banyak sekali pelajaran yang amat berarti.
@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar